Rabu 09 Sep 2015 13:11 WIB

Mahathir Mengaku tidak akan Lari dari Polisi

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad saat konferensi pers setelah ia memenuhi demonstran dari BERSIH (Koalisi untuk Pemilu Bebas dan Adil) reli di Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Agustus 2015.
Foto: EPA/AHMAD YUSNI
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad saat konferensi pers setelah ia memenuhi demonstran dari BERSIH (Koalisi untuk Pemilu Bebas dan Adil) reli di Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Agustus 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Muhammad mengaku akan bekerja sama dengan polisi jika dipanggil. Sebelumnya polisi akan memanggil Mahathir menyangkut pernyaataannya dalam demonstran Bersih 4.

"Tentu saja saya akan hadir. Ketika polisi memanggil, kalian harus datang, begitulah kita hidup di Malaysia," ujarnya, Rabu (9/9).

Mahathir baru saja tiba di Malaysia dari perjalanannya ke Republik Cezka bersama sang istri Tun Dr Siti Hasmah Mohd Ali.  Ia disambut dengan sekelompok massa yang mengenakan pakaian berwarna kuning dan bertuliskan "Undur Najib".  Kelompok itu juga menyanyikan lagu "We Are the World."

Mahathir merupakan tokoh yang menyuarakan dengan lantang agar Perdana Menteri Najib Razak mundur.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abubakar mengatakan, Mahathir merupakan salah satu di antara politisi yang dipanggil dalam proses penyelidikan.

Khalid mengatakan, penyelidikan menyangkut pernyataan Mahathir yang mengklaim kepala divisi Umno menerima suap. Ditanya soal suap tersebut, Mahathir mengaku mengetahuinya."Jangan bohong, katakan sebenarnya," ujar Mahathir. 

sumber : the star
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement