Senin 21 Sep 2015 19:45 WIB

Buwas Ingin Penjara Khusus Narkotika Ditempatkan di Pulau Terpencil

Rep: c20/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)Komisaris Jenderal Budi Waseso saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)Komisaris Jenderal Budi Waseso saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengatakan ingin membuat penjara khusus bagi tahanan narkoba. Ia menilai pulau terpencil tepat untuk lokasi penjara.

"Agar hukuman terhadap mereka menimbulkan efek jera," kata Budi Waseso di Jakarta, Senin (21/9).

Buwas menilai tahanan khusus narkoba harus dipisahkan di satu pulau di Indonesia. Ia mengakui akan melakukan uji coba pada salah satu lapas di empat pulau untuk BNN dari Menkopulhukam.

"Salah satunya di sekitar Papua. Ada beberapa lapas yang sedang dikaji tinggal menunggu persetujuan pemerintah," ujar Budi Waseso.

Selain itu, Budi Waseso juga akan mengusulkan hukuman yang berbeda terhadap pengguna dan pengedar narkotika. Terlebih, Buwas menegaskan akan memberikan hukuman berat bagi pengedar dan mafia narkoba. "Hukuman berat layak bagi mafia narkoba," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement