REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga riset, konsultan dan training terkemuka asal Amerika Serikat, Blessingwhite, merambah pasar Indonesia mulai tahun ini. Dengan menggandeng perusahaan lokal PT Kinerja Unggul Nusantara sebagai mitra bisnis, Blessingwhite mencoba menawarkan solusi peningkatan kinerja perusahaan ditengah perlambatan ekonomi saat ini.
Direktur Utama PT Kinerja Unggul Nusantara Ahmad Arwani mengatakan, dampak perlambatan ekonomi global saat dirasakan seluruh pelaku usaha di Tanah Air. Sebuah perusahaan harus bisa mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada mampu bertahan di tengah ancaman tersebut.
“Perampingan menjadi salah satu jalan keluar yang sering diambil oleh top manajemen untuk mengurangi biaya dan menjaga bisnis tetap berjalan, padahal ada cara lain dengan mengoptimalkan kontribusi karyawan/pegawai untuk dapat bertahan,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/9).
Dia menabahkan, Blessingwhite memberikan solusi melalui metode unik dan terbukti (unique and proven) Skill Activation dalam melakukan perubahan dan perbaikan kinerja perusahaan.
“Kami mengusung platform teknologi IT untuk memudahkan usaha-usaha intervensi dalam melakukan perubahan dan perbaikan kinerja perusaahaan,” ujar dia.
Dalam prakteknya, metode itu mampu menghasilkan sebuah terobosan perpaduan antara kepuasaan dan kontribusi karyawan (satisfaction and contribution) atau istilah dalam kamus lembaga itu disebut 'employee engagement'.
“Dengan metode ini kami membantu klien dalam mengaktivasi keahlian karyawan agar lebih mudah, sehingga membantu dalam optimalisasi kontribusi mereka dalam mencapai tujuan organisasi,” katanya.
Beberapa perusahaan besar yang menggunakan jasa Blessingwhite adalah Microsoft, HSBC, Siemens, Bank of America, Unilever. Mereka, tambah Ahmad, menggunakan format perbaikan kinerja ala Blessingwhite tersebut selama bertahun-tahun.
“Tanpa Employee Engagement, mustahil perusahaan dapat bertahan di tengah perlambatan inu."