REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri Malaysia Datuk Asyraf Wajdi Dusuki memastikan jamaah haji asal Malaysia tidak ada yang menjadi korban dalam peristiwa berdesak-desakkan di Mina pada Kamis (24/9) lalu.
Menurut Asyraf, seperti dilansir New Straits Times, jalur 204 tempat insiden berdesak-desakkan tersebut terjadi bukanlah jalur yang biasa digunakan jamaah haji asal Malaysia untuk melempar jumroh.
"Jadwal melempar jumroh bagi jamaah haji Malaysia adalah pada pukul 17.30 sampai 20.00 WAS," kata Asyraf.
Asyraf menjelaskan jarak antara lokasi insiden berdesak-desakkan dengan tenda para jamaah Malaysia adalah sekitar tiga sampai empat kilometer.
Sementara, Tabung Haji, lembaga urusan haji Malaysia, langsung meningkatkan pengawasan terhadap jamaah hajinya pascainsiden tersebut. Tahun ini, ada sebanyak 22 ribu warga muslim Malaysia yang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, Makkah.