REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyebut satu tahun Jokowi-JK difokuskan pemerintah untuk membangun pondasi ekonomi. Sehingga, dia menilai wajar jika belum banyak hasil yang bisa dinikmati hari ini.
"Tahun ini kita belum panen, kita baru nyangkul," kata Teten di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/10).
Dia mencontohkan, bagaimana mungkin swasembada pangan dapat tercapai jika infrastruktur pendukungnya, seperti irigasi dan waduk, tidak ditambah. Oleh karenanya, di tahun pertama menjabat, Presiden langsung memulai pembangunan infrastruktur pangan tersebut.
Teten juga menyebut bahwa tahun pertama ini merupakan tahun pembenahan. Pemerintah melakukan pembenahan total mulai dari sektor migas, industri, perdagangan, infrastruktur sampai bidang penegakan hukum.
Dia juga menyadari jika kepuasaan publik pada pemerintah tengah menurun. Menurutnya, ada dua faktor yang paling memengaruhi turunnya tingkat kepercayaan masyarakat tersebut, yakni soal pengalihan BBM dan pelemahan ekonomi.
Khusus mengenai pengalihan subsidi BBM, Teten mengatakan bahwa masalah tersebut merupakan warisan masa lalu yang coba dibenahi oleh pemerintah.
"Saya kira ada satu hal yang perlu dilihat juga oleh lembaga survei bahwa ada keadaan yang merupakan warisan masa lalu dan juga keadaan ekonomi global. Dan itu semua tidak mudah," kata mantan tim komunikasi presiden tersebut.
Teten memprediksi, hasil kerja pemerintah sudah dapat dipanen dalam tiga sampai empat tahun ke depan. Dia pun optimistis, swasembada pangan dapat tercapai dalam waktu tiga tahun.