REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar akan menggelar silaturahim nasional (Silatnas) pada 1 November mendatang.
Acara itu akan memertemukan seluruh kader Golkar tersebut, akan dihadiri juga tokoh senior Golkar seperti Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), BJ Habibie, dan Akbar Tandjung.
Dalam silatnas itu, JK dan Aburizal Bakrie akan memberikan pidato di hadapan seluruh kader Golkar dan calon kepala daerah yang diusungnya.
Wakil Ketua Umum Golkar hasil munas Ancol, Yorrys Raweyai mengatakan, JK akan berpidato sebagai tokoh senior Golkar dan Wakil Presiden RI. Sedangkan Aburizal Bakrie akan berpidato mewakili dua kubu partai berlambang pohon beringin ini.
Pidato yang mewakili kepengurusan Golkar sengaja diberikan kepada Aburizal Bakrie, sebab, dia adalah ketua umum Golkar hasil munas Riau 2009.
Hal ini setelah putusan kasasi Mahkaman Agung (MA) yang membatalkan Surat Keputusan (SK) pengesahan kepengurusan hasil munas Ancol 2014.
"Aburizal Bakrie akan menyampaikan sambutan mewakili beliau dan Pak Agung Laksono, jangan ada lagi statemen ini abal-abal, ini ilegal," katanya di kantor DPP Slipi, Jakarta Jumat (29/10).
Yorrys menambahkan, sebelum Menteri Hukum dan HAM menerbitkan SK yang baru untuk kepengurusan Golkar, kepengurusan yang dianggap sah adalah hasil munas Riau 2009.
Dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. Sedangkan posisi Agung Laksono di kepengurusan Riau adalah Wakil Ketua Umum.
"Aburizal Bakrie adalah ketum yang sah periode 2009 yang memiliki SK di Kemenkumham," ujarnya.