REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Seorang penulis penerbit buku sekuler di Bangladesh, Faisal Arefin Dipon (43 tahun) dibunuh, Sabtu (31/10).
Dipon tewas di kantornya beberapa jam setelah penerbit lain dan dua penulis sekuler terluka dalam serangan. Dipon ditemukan tewas di lantai ketiga kantor penerbit Jagriti Prokashoni di Dhaka.
"Saya melihat dia berbaring terbalik di tengah genangan darah. Mereka membunuhnya dan dia sudah mati,’’ kata ayah Dipon, Abul Kashem Fazlul Haq seperti dikutip dari laman BBC, Ahad (1/11).
Sebelumnya pada hari yang sama, orang-orang bersenjata menyerbu masuk ke kantor penulis Ahmedur Rashid Tutul. Mereka menikam Tutul dan dua penulis yang sama seperti dia, kemudian mengunci mereka di kantor .
‘’Pelaku kemudian melarikan diri,’’ kata polisi.
Ketiga orang itu kemudian dilarikan ke rumah sakit dan setidaknya salah satu dari mereka dalam kondisi kritis. Kedua penulis lainnya diidentifikasi oleh polisi sebagai Ranadeep Basu dan Tareque Rahim.
Sebuah afiliasi lokal dari Alqaidah, Ansar al-Islam mengklaim melakukan serangan. Ansar al-Islam dalam pesan secara online mengatakan telah melakukan serangan tersebut.