REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Yogyakarta mengajak masyarakat pekerja informal untuk menabung melalui program Jaminan Hari Tua (JHT). Lembaga jaminan sosial pekerja kelolaan pemerintah ini menjamin kemudahan dan kenyamanan bagi peserta yang melakukan pendaftaran kepesertaan maupun klaim kepesertaan.
Hal tersebut dikatakan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Moch. Triyono saat ditemui di Kantornya di jalan Urip Sumoharja 106, Yogyakarta, Senin(02/15) seperti dikutip dari siaran pers yang dikirim ke Republika. Program Jaminan Hari Tua (JHT) adalah program menabung, pekerja yang bekerja di sektor informal bisa ikut dalam program menabung tersebut, selain itu dua program lainnya seperti program Jaminan Kecelakaan kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) termasuk program yang dapat diikuti oleh para pekerja informal.
"Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan menjamin pelayanan prima bagi kepesertaan sektor informal, mudah mendaftar kepesertaan dan mudah pelayanan klaim" tegas Tri.
Menurutnya, pendaftaran kepesertaan sektor informal sangat mudah. Bisa dilakukan secara mandiri maupun berkelompok melalui wadah atau paguyuban, persyaratannya hanya datang ke kantor atau gerai BPJS Ketenagakerjaan, dengan membawa copy KTP, langsung dapat diproses, pembayarannya via bank pemerintah, yaitu Bank Mandiri, BRI dan BNI, kata Tri.
"Iuran kepesertaan sektor informal dapat disesuaikan dengan penghasilannya, sangat terjangkau dan menguntungkan bagi peserta' ungkap Tri.
Pemerintah tidak mengambil profit dari program ini. Semua benefit program dikembalikan kepada peserta, salah satunya adalah pengembangan saldo JHT yang selalu diatas bunga Deposito dan dikembalikan kepada peserta.
Program ini adalah program pemerintah yang memiliki misi kemanusiaan. Dia menjelaskan, tujuan program untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengangkat derajat sosial masyarakat pekerja. Dengan demikian, semua pekerja disektor informal memiliki hak untuk mengikuti program ini.
"Sebagai badan penyelenggara kita akan secara masif menyampaikan program kemanusiaan ini, empat Kantor Cabang Perintis (KCP) tersebar di Kabupaten di wilayah propinsi D.I.Y. untuk dapat menyampaikan informasi dan memberikan kemudahaan layanan," ujar Tri