Rabu 04 Nov 2015 17:56 WIB

Istri Ungkap Penyebab Sebenarnya Kematian Robin Williams

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Komedian Robin Williams ditemukan tewas di kediamannya pada Agustus 2014. Depresi yang diidapnya membawanya melakukan tindakan bunuh diri.
Foto: EPA
Komedian Robin Williams ditemukan tewas di kediamannya pada Agustus 2014. Depresi yang diidapnya membawanya melakukan tindakan bunuh diri.

REPUBLIKA.CO.ID, Aktor dan komedian asal Amerika Serikat (AS) Robin williams selama ini dikenal sebagai sosok yang begitu menghibur. Debutnya di sejumlah film, membawa ia meraih berbagai penghargaan.

Namun, kematiannya akibat bunuh diri pada 11 Agustus 2014 lalu begitu mengejutkan publik. Siapa yang menyangka, Robin yang selama ini terlihat konyol di hadapan publik nekad melakukan hal itu. 

Selama ini, banyak orang yang mengetahui kematian Robin diakibatkan oleh depresi. Namun, sang istri, Susan Scheneider kini mengungkapkan penyebab kematian sebenarnya.

Usai proses otopsi, terungkap bahwa Robin memiliki penyakit Lewy Body Dementia atau bagian dari penyakit Demensia yang terjadi karena adanya kelainan pada otak manusia. Susah mengatakan pada November 2013, ia mulai merasakan sakit usus.

Bulan berikutnya, gejala lain lain dari penyakit itu terus berlanjut diantaranya menjadi depresi. Namun, baik Robin maupun Susan tak menyadari bahwa itu adalah gejala penyakit demensia. Bahkan, saat diperiksakan, pria kelahiran 21 Juli 1951 itu dinyatakan tengah berada dalam tahap awal penyakit parkinson.

"Lewy Body Dementia telah membunuh Robbin. Meski saat itu kami tak mengerti apa yang terjadi, tapi ia tahu ada yang salah dan menyebabkan dirinya bisa depresi begitu hebat," ujar Susan, dilansir Enews.com, Rabu (4/11).

Meski sadar ada sesuatu yang salah dengan perubahan diri, khususnya dari sisi psikologis, Robin tak mampu lagi menahan gejala penyakit itu. Saat pemeran di film Mrs. Doubtfire itu menutup usia, ia dijadwalkan bertemu dengan dokter ahli syaraf.

"Aku yakin apa yang Robin lakukan adalah cara ia mendapat kontrol atas dirinya. Pertempuran mental yang terjadi di dalam pikirannya sudah begitu sulit ditahan, hingga ia harus mengakhiri hidupnya," jelas perempuan yang telah menikah selama tujuh tahun dengan Robin itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement