REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengecam serangan di Paris pada Jumat malam atau Sabtu (14/11) waktu Indonesia. Serangan ini menewaskan sedikitnya 39 korban dan menyeru pembebasan bagi para sandera secepatnya.
BBC World news mengabarkan bahwa korban serangan di balai konser Bataclan di Paris mencapai 100 orang lebih dan 40 korban lainnya terjadi di sejumlah tempat sersangan di penjuru ibukota Prancis. "Sekjen mengecam serangan yang keji yang dilakukan di sejumlah tempat di Paris hari ini," demikian prnyataan yang disampaikan oleh seorang juru bicara.
"Sekjen juga menyampaikan belasungkawa yang dalam bagi para keluarga korban dan mengharapkan korban yang cedera dapat segera pulih. Dia juga berada di pihak pemerintah dan rakyat Prancis."
Dewan Keamanan PBB juga mengecam serangan teroris yang disebut barbar. Atas kejadian ini, Presiden Prancis Franscois Hollande membatalkan rencana menghadiri sidang G20 yang diselenggarakan di Turki serta menyatakan negara dalam keadaan darurat.