Ahad 15 Nov 2015 03:05 WIB
Serangan Teror Paris

Demokrat: Hindari Asumsi Islam Dalang Serangan di Paris

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Angga Indrawan
Monumen Angel de la Independencia di Mexico City menyala dengan warna bendera Prancis, sebagai bentuk simpati atas teror Paris, Sabtu (14/11).
Foto: Reuters
Monumen Angel de la Independencia di Mexico City menyala dengan warna bendera Prancis, sebagai bentuk simpati atas teror Paris, Sabtu (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat dunia kembali berduka atas adanya serangan di Paris. Partai Demokrat menyampaikan simpati dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pemerintah dan rakyat Prancis.

Juru Bicara Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdallah mengatakan, tak ada ajaran agama manapun yang bisa membenarkan tindakan semacam ini. "Fakta bahwa pelaku teror di Paris ini adalah kelompok ISIS jangan sampai menimbulkan kesan seolah-olah Islam ada di balik peristiwa ini," ucapnya, Sabtu (14/11). 

Sikap dunia Islam, lanjut dia,  sebagaimana pernyataan para ulama dan lembaga-lembaga otoritatif sepeti Universitas Al-Azhar di Kairo, dengan jelas mengutuk tindakan ini.

"Kami yakin bahwa pemerintah Eropa, terutama pemerintah Perancis, mampu bertindak rasional dan obyektif untuk mengatasi tantangan terorisme ini," ujar Ulil. Menurutnya, ini tantangan terhadap "dunia beradab" yang dipikul oleh semua kalangan, termasuk dunia Islam. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement