Ahad 15 Nov 2015 16:04 WIB
Serangan Teror Paris

ISIS Ujian Berat Umat Islam Dunia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Tanda duka cita warga Paris, Prnacis bagi korban serangan teror, Sabtu (14/11)
Foto: REUTERS/Yves Herman
Tanda duka cita warga Paris, Prnacis bagi korban serangan teror, Sabtu (14/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai aksi teror mengatasnamakan ISIS meresahkan umat Islam dan Dunia. Dalam satu tahun terakhir berbagai aksi teror dilakukan ISIS bukan hanya di wilayah Irak dan Suriah namun hingga di luar kawasan Timur Tengah.

Puncak aksi teror diklaim ISIS terjadi pada Jumat (13/11) malam di kota Paris yang kembali merusak citra Islam di benua Eropa. Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Prof. Satori Ismail mengatakan, ISIS telah bertanggung jawab besar merusak nama Islam di seluruh dunia.

Islam secara tegas menolak cara-cara kekerasan, dan atas nama kemanusiaan Muslim dunia wajib bersedih dengan peristiwa keji ini. Dalam ajaran Islam pun, tidak pernah mengajarkan paham kekerasan. "Kini ISIS menjadi ujian berat umat, sekaligus menjadi alat merusak citra Islam di dunia Internasional," kata Kiai Satori kepada Republika.co.id, Ahad (15/11).

Upaya merusak nama Islam ini tidak berhenti, popularitas ISIS dengan kekerasan atas nama Islam terus menanjak di dunia internasional. "Kita sebagai Muslim justru berharap ISIS ini dihancurkan, seperti Al Qaeda sebelumnya. Dengan demikian nama Islam semakin cepat dipulihkan," kata dia.

Kiai Satori berharap umat Islam juga mampu mengambil hikmah dari tragedi penyerangan di Paris. Seperti yang terjadi setelah 9/11 di New York, tragedi di Paris harus menjadi momentum umat Islam dunia semakin memperkuat pemahaman ajaran Islam.

Ia yakin setelah tragedi ini akan semakin banyak diskusi dan dialog keislaman yang benar. Dan upaya ISIS atau kelompok radikal lain atas nama konspirasi atau bukan, yang ingin merusak Islam akan tetap gagal. Islam akan akan semakin tumbuh dan kuat mengakar di Eropa dan dunia barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement