REPUBLIKA.CO.ID, BELFAST -- Band asal Irlandia, U2, melanjutkan tur 'Innocence and Experience Tour' mereka di Belfast, Irlandia. Selama konser, U2 terus memberikan pesan-pesan perdamaian, khususnya mengenang serangan teror di paris, Jumat (13/11) lalu.
Dilansir harian Telegraph, Kamis (19/11), awan gelap memang menyelimuti konser U2 di Belfast, pasca serangan teror yang menimpa sejumlah lokasi di Paris, dan menewaskan lebih dari 129 orang.
Konser itu menandai kembalinya U2 untuk menyelesaikan 'Innocence and Experience Tour', setelah dua konser di Paris yang dijadwalkan dihelat akhir pekan lalu terpaksa dibatalkan.
Membuka konser, Bono, Larry Mullen, Edge dan Adam Clayton, langsung menghentak penonton yang hadir ke SSE Airtricity Arena dengan lagu hits mereka, Beautiful Day. Tidak kurang 11 ribu penonton hadir dalam konser tersebut.
Setelah menyelesaikan sejumlah lagu, Bono sang vokalis, mengungkapkan kegembiaraannya dapat kembali bermain di Belfast, dan mengatakan apa yang mereka alami semasa remaja di Belfast sangat berpengaruh terhadap karir mereka.
Sepanjang konser, Bono mempersembahkan lagu-lagu mereka untuk para korban serangan Paris, masyarakat Suriah yang sedang dilanda perang dan juga orang-orang yang menghadapi masalah di Irlandia utara. Bono juga menyampaikan pesan kepada para penggemar yang hadir, untuk menolak kebencian yang ditebarkan lewat serangan teror Paris.
"Kami menolak untuk membenci karena kami tahu cinta akan melakukan pekerjaan yang lebih baik," kata Bono, seperti dilansir The Journal.
Dengan konser ini, U2 melanjutkan 'Innocence and Experience Tour' mereka, dengan menyisakan empat jadwal lagi yang rencananya akan dihelat di Dublin, dua pekan mendatang.
Baca juga: Muda dan Tampan, Idola Baru di KTT APEC