REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menampilkan penyanyi tamu di album baru memang hal lumrah dilakukan musisi dunia saat ini. Namun yang dilakukan Coldplay agak sedikit beda.
Band yang dikomandani vokalis Chris Martin ini memasukan suara orang nomor satu di Amerika Serikat, Presiden Obama di album terbaru mereka A Head Full of Dreams.
Seperti dikutip dari situs MTV.com, Senin (23/11), Coldplay memang tidak secara langsung mengajak Obama langsung bernyanyi bersama mereka di dapur rekaman. Mereka menggunakan potongan suara Obama saat melantunkan lagu rohani di Gereja Emanuel African Episcopal pada Juni lalu.
Saat itu Obama hadir untuk memberikan penghormatan terakhir untuk mendiang pastor Clementa C. Pinckney, salah satu dari delapan korban penembakan massal di sana.
Coldplay dikabarkan sudah meminta izin dari Gedung Putih dan pihak Gereja untuk menggunakan potongan suara tersebut.
Album A Head Full of Dream merupakan album studio ketujuh Coldplay. Album di bawah label Atlantic Records ini bakal dirilis 4 Desember 2015. Selain Obama, Gwyneth Paltrow dan dua anak mereka juga ikut dilibatkan dalam album baru tersebut.