Jumat 27 Nov 2015 09:26 WIB

Makam Bayi Dugaan Malapraktik Dibongkar Polisi untuk Otopsi

Rep: c37/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Malapraktik
Foto: IST
Ilustrasi Malapraktik

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Makam Falya Raafani Blegur, bayi 14 bulan yang diduga meninggal akibat kelalaian tim medis Rumah Sakit Awal Bros Bekasi dibongkar oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya.

Pembongkaran ini untuk keperluan otopsi, Jumat (27/11) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Belit, Kel. Kranji, Kec. Bekasi Barat, Kota Bekasi. Saat pembongkaran, dihadiri oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiono dengan 20 orang timnya.

"Kami dari Polda Metro Jaya hari ini bersama 20 tim kami akan melakukan pembongkaran mayat guna memperoleh kejelasan meninggal nya Falya," jelas Kombes Pol Mujiono di TPU Belit, Jumat (27/11) pagi.

Menurut Mujiono, pembongkaran makam Falya diperlukan sebab berdasarkan laporan keluarga meninggalnya bayi tersebut pada 1 November lalu disebabkan oleh tindakan malpraktik tim medis RS Awal Bros Bekasi.

Hasil pembongkaran makam ini, kata Mujiono, akan dibawa ke laboratorium oleh BIDDOKKES (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polda Metro Jaya. Dan selanjutnya jenazah Falya akan dibawa ke tim laboratorium forensik dari RS POLRI Dr. Soekanto.

Sementara itu, orangtua dari almarhum Falya, Ibrahim Blegur (36 tahun) menyatakan siap menerima keputusan tim penyidik untuk membongkar makam putri bungsunya. "Ya saya dan istri pasti sedih, tapi mau gimana lagi. Saya ingin ada kejelasan meninggalnya putri saya," ujar Ibrahim.

Tim Dirreskrimsus dan Biddokkes Polda Metro Jaya hadir di pemakaman sejak pukul 08.00 pagi. Di sekitar makam berukuran sekitar 1 meter x 60 cm ini dipasang terpal berwarna hitam. Orangtua Falya yang sangat sedih tidak dapat menyaksikan pembongkaran makam ini. Sementara tim penyidik didampingi oleh Yusuf Blegur selaku paman Falya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement