REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengungkapkan masih ada daerah yang anggaran Pilkadanya belum sepenuhnya cair. Padahal hari pemungutan suara tersisa sembilan hari lagi terhitung sejak Senin (30/11).

“Kami dapat info belum semua daerah yang pencairan anggarannya sudah penuh 100 persen,” ujar Husni di Kantor KPU, Jakarta, Senin (30/11).

Lantaran itu, kata Husni, KPU akan kembali berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait anggaran tersebut. Sebab, tidak sedikit daerah yang kekurangan anggarannya cukup besar di antaranya Kabupaten Selayar Rp 6 miliar dan Yahukimo Rp 42 miliar.

Menurutnya, tentu hal ini akan berimplikasi dengan penyelenggaraan Pilkada di daerah tersebut. “Besok (1/12), kita baru rapat dengan Kemendagri soal anggaran ini, yang penting kalau pun tidak 100 persen minimal sampai rekapitulasi perhitungan suara itu tersedia dan cukup,” ujar Husni.

Menurutnya, ada juga daerah yang sebagian anggarannya dianggarkan dalam APBD 2016. “Yakni daerah yang mengalokasikan anggaran sengketa tahun depan, tapi kami minta yang pelaksanaanya tahun ini harus tersedia,” ungkapnya.

Sebelumnya di tempat terpisah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan akan kembali mendesak Pemerintah daerah untuk memenuhi pencairan anggaran Pilkada. Ia juga memastikan anggaran tersebut tercukupi sehingga tidak menghambat pelaksanaan Pilkada serentak mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika