REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pihak berwenang Amerika Serikat sedang menyelidiki motif pasangan pelaku penembakan di California. Mereka juga menyelidiki apakah keduanya memiliki hubungan dengan militan.
Syed Rizwan Farook (28 tahun) dan istrinya Tashfeen Malik (27 tahun), tewas dalam baku tembak dengan polisi lima jam pascapenembakan pada Rabu (2/12). Sebanyak 14 orang tewas dan 21 lainnya terluka dalam serangan.
(Baca: Ada Gudang Senjata di Rumah Penyerang San Bernardino)
Sejauh ini para pejabat di Washington yang dekat dengan penyelidikan mengatakan tak ada bukti kuat kedua pelaku berhubungan langsung dengan kelompok militan di luar negeri. Tapi penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk menyelidiki apakah para tersangka telah berselancar di dunia maya atau media sosial dan mencari informasi berkaitan dengan militansi.
Salah satu sumber pemerintah AS mengatakan, FBI sedang memeriksa informasi yang menunjukkan Farook melakukan kontak dengan individu yang berada dalam penyelidikan FBI. Sumber itu juga mengatakan ada kemungkinanan satu atau lebih kontak yang dihubungi Farook berada dalam pengawasan di luar negeri.
(Baca: Pasangan Penyerang San Bernardino Baru Menikah dan Punya Bayi 6 Bulan)
Tapi tak ada informasi muncul yang menunjukkan hubugan atau kontak apapun antara Farook dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau kelompok militan lainnya.
Pernyataan resmi dari Barack Obama hingga Kepala Polisi Jarrod Burguan mengatakan, ada kemungkinan serangan didorong ideologi ekstremis. Tapi pertanyaan mengenai motif masih belum terjawab.
(Baca: Polisi Rilis Foto-Foto Senjata Pelaku Penembakan San Bernardino)
"Ada kemungkinan ini terkait teroris. Tapi kita tak tahu. Ada kemungkinan juga terkait tempat kerja," kata Obama kepada wartawan.