REPUBLIKA.CO.ID, Kelompok ISIS menyebut dua orang yang membantai 14 orang di California Selatan pekan ini sebagai suporternya. Pesan ISIS ini disampaikan setelah penyelidik di AS menduga salah satu penembak merupakan loyalis kelompok tersebut.
ISIS mengutarakan deklarasi ini beberapa hari setelah penembakan di San Bernardino yang juga mengakibatkan 21 orang terluka. Tapi ISIS tidak menegaskan apakah kedua penembak merupakan anggota ISIS atau apakah ISIS bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
Tashfeen Malik dan suaminya, Syed Rizwan Farook, memuntahkan pelurunya pada rekan kerja Farook di sebuah pesta liburan bagi Departemen Kesehatan Lingkungan di San Bernardino. Mereka akhirnya tertembak mati oleh aparat di hari yang sama.
"Kami berdoa pada Tuhan agar menerima sebagai martir," ujar radio milik ISIS, al-Bayan. Pernyataan ISIS keluar satu hari setelah FBI menegaskan mereka menangani kasus penembakan San Bernardino sebagai tindak terorisme.
Pejabat AS mengatakan Malik juga sebelumnya menyampaikan dedikasinya pada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi lewat halaman Facebooknya.
Saat ini motivasi pasangan ini melakukan penembakan masih jadi fokus penyelidik. Namun, pernyataan ISIS tersebut dipandang bukan berarti pasangan ini merupakan anggota atau mendapat perintah dari ISIS, ujar analis militer Rick Francona.
Alasannya, ketika ISIS bertanggung jawab atas suatu aksi terorisme mereka akan menyebut pelaku dengan ksatria atau prajurit ketimbang suporter. "Mereka menyebut pasangan ini sebagai suporter, yang artinya levelnya tidak tinggi," kata Francona, memberi indikasi kalau mereka tidak berkaitan langsung dengan ISIS, dikutip CNN, Ahad (6/12).