Ahad 06 Dec 2015 03:14 WIB

Presiden Kampus Liberty Ajak Tuntaskan 'Muslim' dengan Senjata

Masyarakat meletakkan tanda simpati terhadap korban penembakan San Bernardino di California, Sabtu (5/12).
Foto: Reuters
Masyarakat meletakkan tanda simpati terhadap korban penembakan San Bernardino di California, Sabtu (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Presiden Liberty University mendorong mahasiswa di sekolah Kristen itu untuk membawa senjata ke kampusnya. Tujuannya, untuk melawan aksi yang mungkin terjadi seperti insiden penembakan di San Bernardino, California.

"Mari beri mereka pelajaran jika mereka sampai muncul di sini," ujar Presiden Jerry Fallwell Jr, pada murid-murid, di pertemuan mingguan, Jumat waktu AS.

Panggilan memakai senjata itu lalu disambut tepuk tangan meriah mahasiswa. Meski beberapa mengatakan Falwell sudah keterlaluan.

Falwell menyinggung ajakan menggunakan senjata bisa digunakan terhadap kelompok Muslim yang mencoba mengganggu ketenangan. "Sata selalu berpikir jika banyak orang baik punya izin senjata, kita bisa mengakhiri nasib Muslim tertentu sebelum mereka ke sini," ujarnya.

Ketika diberondong pertanyaan via sosial media siapa Muslim yang dimaksudnya, Falwell menjawab ISIS. "Saya mengacu pada 'Muslim' yang melakukan serangan di Paris dan California," jawabnya di Twitter.

Ketika ditanya lebih lanjut oleh media, Fallwell mengatakan banyak Muslim yang baik, yang moderat.

Falwell mendorong mahasiswanya mengambil kelas menembak cuma-cuma yang disediakan kampus agar bisa memiliki izin menggunakan senjata. Ia mengatakan keputusan itu diambilnya setelah insiden penembakan terakhir, dikutip dari Guardian, Ahad (6/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement