REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjaga Palang Pintu 05 jalan Tubagus Angke, Endang (48 tahun) menjelaskan kronologi tabrakan antara KRL dengan metroini yang menewaskan belasan penumpang. Menurutnya ini akibat metromini yang melawan palang pintu.
"Awalnya metromini 80 dengan nomor polisi B 7760 FD tersebut berjalan zigzag melintasi palang pintu yang sudah tertutup," ujar Endang, saat ditemui dilokasi kejadian di jalan Tubagus Angke, Kelurahan Tambora, Jakarta Barat, Ahad (6/12).
Baca: Posisi Metromini Terjepit di Bagian Bawah Kereta
Di tengah perlintasan, metromini tak dapan mengelak hantaman KRL yang tengah berjalan. Tabrakan itu membuat metromini tersebut terseret dari lintasan kereta api ke arah stasiun Angke. KRL tersebut tujuan bernomor 1528 tujuan Jatinegara. Sedangkan metromini sendiri dari Grogol tujuan Kalideres.
Kasat Sabhara, Polres Jakarta Barat, Haru M mengatakan metromini tersebut terseret hingga 200 meter menuju stasiun Angke. Korban tewas telah dilarikan ke RSCM.
Baca juga: Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas, Sopir Kopaja Melarikan Diri