Senin 07 Dec 2015 00:16 WIB

Nama 16 Korban Tewas Tabrakan Metromini-KRL

Red: Nur Aini
Petugas melakukan evakuasi bangkai metromini pascatabrakan dengan KRL di Kawasan Stasiun Angke, Jakarta Barat, Ahad (6/12).  (Republika/WIhdan)
Petugas melakukan evakuasi bangkai metromini pascatabrakan dengan KRL di Kawasan Stasiun Angke, Jakarta Barat, Ahad (6/12). (Republika/WIhdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Polda Metro Jaya dan Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengidentifikasi 16 dari 18 korban meninggal dunia akibat kecelakaan antara kereta rel listrik (KRL) dengan metromini di pintu perlintasan Angke Jakarta Barat.

"Sudah dilakukan pemeriksaan 18 korban namun dua korban belum teridentifikasi karena belum datang pihak keluarganya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Ahad (6/12).

Iqbal mengungkapkan seluruh korban kecelakaan maut itu berjumlah 24 orang yang terdiri atas 18 orang meninggal dunia dan enam orang terluka menjalani perawatan.

Iqbal menyebutkan, sebanyak 16 korban tewas yang diidentifikasi di antaranya lima jenazah menjalani pemeriksaan primer dan empat jenazah diidentifikasi secara sekunder.

"Korban teridentifikasi melalui data primer dengan sidik jari dan tanda medis," ungkap Iqbal yang didampingi Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Polisi Musyafak.

Korban yang telah teridentifikasi sebanyak 16 orang, yakni :

1. Sudikman (teridentifikasi secara sekunder melalui tato pada tubuh dan tanda lain yang cocok).

2. Wahyu (secara sekunder dan golongan darah).

3. Sarikah binti Salman (secara primer dan sekunder).

4. Rani Kusmiati (secara primer dan sekunder).

5. Melisa Dewi (secara sekunder).

6. Andi (secara primer dan sekunder).

7. Suryana (secara sekunder).

8. Mujimin (secara primer dan sekunder).

9. Sajan (secara sekunder).

10. Ongliwa (secara sekunder).

11. Agus Muhamad Irfan (secara primer).

12. Asmadi (secara primer).

13. Adi Saputra (secara sekunder berdasarkan KTP namun keluarga belum datang).

14. Sohibi (secara primer).

15. Satijo (secara primer).

16. Wan Ahmad.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement