Senin 07 Dec 2015 15:47 WIB

Pengelola Metromini Tantang Ahok

Rep: c18/ Red: Nidia Zuraya
 Metromini bergabung dengan Transjakarta: Metromini terparkir di Terminal Manggarai, Jakarta, Selasa (30/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Metromini bergabung dengan Transjakarta: Metromini terparkir di Terminal Manggarai, Jakarta, Selasa (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tabrakan maut yang melibatkan bus Metromini dengan KRL Commuter Line kembali terjadi pada Ahad (6/12) kemarin. Akibat tabrakan tersebut sebanyak 16 orang tewas.

Terkait insiden ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berniat membeli semua unit bus Metromini untuk disatukan ke Transjakarta. Gubernur yang akrab disapa Ahok ini pun mengaku Pemrov DKI Jakarta telah melakukan penawaran kepada pemilik kendaraan umum tersebut pada Juli 2015 lalu.

Menanggapi pernyataan Ahok ini, pengelola Metromini Azas Tigor Nainggolan mengaku belum pernah diundang berdiskusi bersama Pemprov DKI Jakarta terkait pengambil alihan manajemen angkutan umum kota. Tigor bahkan menantang Ahok dan Pemprov DKI Jakarta untuk segera meraliasikan rencana tersebut.

"Kapan itu mau diambil alihnya, ngomong terus tuh Pemrov," kata dia, Senin (7/12).

Tigor mengatakan Pemprov DKI Jakarta seharusnya membicarakan dulu seperti apa langkah yang akan dikerjakan untuk mengambil alih transportasi umum tersebut. Hal tersebut, lanjutnya, agar proses pengambil alihan itu cepat terealisasi.

"Nggak pernah ada pembicaraan soal itu, mereka nggak jelas, mereka bisanya hanya ngomong di media dan nggak pernah ngomong sama para pemilik," katanya.

Tigor mengaku telah mengusulkan peremajaan kepada Pemprov DKI Jakarta sejak 2012. Namun, katanya, usulan tersebut tidak mendapat respon dari Pemprov DKI Jakarta bahkan hingga kecelakaan terakhir kali ini.

Baca juga: Ahok Cerita Diadukan ke PTUN oleh Pemilik Metromini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement