Rabu 09 Dec 2015 17:02 WIB
Pilkada 2015

Hitung Cepat Pilkada Depok: Idris-Pradi Raih 61 Persen

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
  Pendukung menggunakan angkutan umum saat menghadiri kampanye terbuka calon walikota dan wakil walikota Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna di Depok, Jawa Barat, Jumat (4/12).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pendukung menggunakan angkutan umum saat menghadiri kampanye terbuka calon walikota dan wakil walikota Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna di Depok, Jawa Barat, Jumat (4/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penghitungan suara cepat Pilkada Serentak di Depok masih berlangsung. Berdasarkan hitung cepat atau quick count pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna jauh mengungguli lawannya, duet Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi.

Berdasarkan rilis DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hitung cepat dilakukan Cyrus Network, Rabu (9/12). Per pukul 03.35 WIB dengan suara yang sudah masuk mencapai 100 persen, pasangan Idris-Pradi yang didukung PKS, Gerindra, dan Demokrat meraih suara 61 persen. Sedangkan pasangan Dimas-Babai meraih 39 persen.

Penghitungan cepat masih berlangsung. Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga melakukan penghitungan cepat dengan metode real count berdasarkan input form C1.

Sebelumnya, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman berharap pelaksanaan hajatan demokrasi ini berjalan baik, tanpa kecurangan. Ia juga menginstruksikan kader PKS agar terlibat aktif dalam pengawalan suara.

"Ini bukan hanya untuk kepentingan PKS tapi juga kepentingan umum agar terwujud pilkada yang jujur, transparan, dan adil," kata Sohibul. (Baca: Partisipasi Masyarakat Medan di Bawah 20 Persen).

PKS, ia menambahkan, meminta kader melakukan pengawalan suara berupa mencegah terjadinya kecurangan dan money politics. Kader diminta menjaga kotak suara sampai perhitungan tahap akhir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement