REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua DPRD Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim mengatakan jangan ada manipulasi dalam rekapitulasi surat suara. Ia juga mengimbau semua pihak terkait terutama pada panitia penyelenggaraan pemilu (KPU) untuk bekerja sesuai aturan yang ada.
"Jaga keamanan, nantinya apapun putusan KPU dan siapa nanti yang menang mesti diterima bersama," ujar Hendra Irwan Rahim di Padang, Rabu (9/12).
Ia menjelaskan, pascahari pemilihan, banyak persoalan rawan timbul, terutama dari tahapan rekapitulasi, baik untuk Pilgub maupun Bupati/wali kota. Perselisihan hasil perhitungan antara lembaga survei dan lembaga-lembaga lain dari parpol atau Paslon bisa saja terjadi. Masyarakat diminta tak terpancing dengan klaim menang dari pihak-pihak lain, sebelum ada putusan final atau hasil pleno KPU.
Untuk itu, ia meminta pengawalan terhadap tahapan penghitungan suara dari pihak keamanan harus dioptimal. Jangan sampai, lanjutnya, ada yang bermain untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.
"Sangat rugi jika terjadi manipulasi, jika itu terjadi mesti diberi sanksi yang tegas," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya optimal agar penyelenggaraan Pilkada serentak yang pertama kali ini berjalan sukses, sesuai harapan bersama. Usaha tersebut ditunjukkan dengan dukungan anggaran secara penuh untuk pemilihan Gubernur, yang jumlahnya lebih dari Rp 70 miliar.