REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karya video amatir dari sineas asal Purbalingga, Bowo Leksono, berhasil merebut juara pada lomba video amatir Ombudsman 2015. Karya tersebut berjudul 'Dilarang Berjalan di Trotoar'.
''Kami merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan penghargaan ini,'' kata Bowo kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (10/12).
Bowo menjelaskan, karya yang mendapat predikat juara itu sesungguhnya hasil kreasi pelajar kelas 3 SMA Negeri Bukateja, Purbalingga. Video amatir itu disutradarai oleh Nugroho Budi Santosa. ''Saya di sana hanya menjadi fasilitator dan distributor filmnya saja, termasuk mengirimkannya ke lomba video amatir Ombudsman ini,'' jelas mantan wartawan ini.
Sementara itu anggota Ombudsman, Pranowo Dahlan, menjelaskan kegiatan ini hadir untuk mengajak masyarakat untuk berperan aktif menyampaikan kritikan terhadap pelayanan publik di negeri ini.
Karya lain yang memenangkan lomba ini ada film pendek berjudul 'Pelayanan Publik Harga Mati' karya Renda Firmansyah. Pranowo mengungkapkan dalam penyelenggaraan ini pihaknya menerima sebanyak 110 video amatir. ''Banyaknya kiriman video ini membuktikan adanya tanggapan yang baik. Kami tentunya berterima kasih,'' kata Pranowo.
Pranowo juga sangat mengapresiasi karena lomba ini ternyata didominasi oleh kaum muda yang masih berstatus pelajar. Dengan adanya keterlibatan dari kaum muda ini, ia berharap upaya meningkatkan dan perbaikan terhadap pelayanan publik bisa semakin membaik.
"Video ini juga menginspirasi semua pelajar muda untuk berkreasi melihat pelayanan publik yang tidak pada tempatnya. Saat ini semua orang pegang kamera yang tidak dilihat pihak tertentu. Ini tidak akan menghentikan kreasi, tapi memacu jadi lebih baik. Untuk meningkatkan pelayanan publik jadi lebih baik," ujarnya.
Ombudsman merupakan lembaga negara pengawas pelayanan publik. Ajang lomba ini menjadi tahun kedua yang dilaksanakan oleh Ombudsman RI. Sosialisasi pelaksanaan kompetisi 2015 dilaksanakan selama Oktober dan November 2014 oleh Ombudsman dengan menyambangi beberapa kampus di Jakarta dan Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika