Jumat 11 Dec 2015 19:25 WIB

Risma Kuasai Hampir 86 Persen Suara Pilkada Surabaya

Rep: c25/ Red: Joko Sadewo
Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memperlihatkan kertas surat di TPS 01 Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memperlihatkan kertas surat di TPS 01 Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, pasangan pejawat (incumbent) Risma-Wisnu mampu memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya. Hal ini terlihat dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang hampir mencapai 100 persen. Risma mendapat 86,20 persen suara dukungan.

Pasangan calon Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana, hampir bisa dipastikan memenangkan Pilkada Serentak di Surabaya yang digelar 9 Desember lalu. Pasalnya, dari hasil rekapitulasi 3.883 dari 3.936 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau sudah sekitar 98,65 persen, pasangan tersebut mengungguli angka yang dikumpulkan pesaing Rasiyo dan Lucy Kurniasari.

Bahkan pasangan Risma-Whisnu memenangi seluruh perolehan suara di 31 kecamatan, dengan hampir semua kecamatan sudah menyetorkan data sebesar 100 persen. Praktis data final tinggal menunggu rekapitulasi sejumlah kecamatan yang belum 100 persen, seperti Gayungan, Rungkut, Sawahan, Semampir, Sukolilo, Sukomanunggal, Tambaksari, Tegalsari, Tenggilis Mejoyo dan Wonocolo.

Secara keseluruhan, rekapitulasi KPU sampai Jum'at (11/12) sore juga tetap menunjukkan keunggulan cukup telak, dengan pasangan Risma-Whisnu yang mampu meraup sebanyak 875.261 suara, dengan persentase mencapai 86,20 persen. Sementara, pesaing mereka pasangan Rasiyo dan Lucy Kurniasari, hanya mampu mengumpulkan sekitar 140.122 suara dengan persentase senilai 13,80 persen.

Meski rekapitulasi masih terus dilakukan dan belum ada keputusan dari KPU, perolehan suara yang diperoleh pasangan Risma-Whisnu tampak tidak bisa lagi dikejar pesaing mereka. Dengan begitu, hampir pasti pasangan Tri RIsmaharani dan Whisnu Sakti Buana akan kembali memimpin Surabaya selama lima tahun ke depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement