Ahad 13 Dec 2015 16:07 WIB

Tuan Pengaborsi Tentara Wanita FARC

Rep: Gita Amanda/ Red: Didi Purwadi
Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (FARC).
Foto: AP
Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (FARC).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kepolisian Spanyol telah menangkap seorang pria yang dituduh melakukan lebih dari 100 aborsi paksa pada tentara perempuan dari kelompok pemberontak terbesar Kolombia, FARC.

Dalam laporannya pada Sabtu (12/12), BBC News menyitir pihak berwenang bahwa Hector Arboleda Albeidis Buitrago bertugas sebagai perawat di Madrid. Kolombia sedang mengupayakan ekstradisinya.

Pada Jumat (11/12), Kolombia mengumumkan penyelidikan pada setidaknya 150 kasus mantan tentara perempuan yang mengaku telah dipaksa menggugurkan kehamilan mereka.

Jaksa Agung Eduardo Montealerge mengatakan para pemberontak perempuan dipaksa melakuan aborsi agar tak merusak kemampuan mereka bertarung.

"Kami memiliki bukti untuk membuktikan aborsi paksa adalah kebijakan dari FARC yang didasarkan pada memaksa seorang tentara perempuan menggugurkan kandungannya agar tak kehilangan kemampuannya sebagai instrumen perang," ujarnya.

Selama ini Albeidis Buitrago dikenal sebaga 'Sang Perawat'. Dia dituduh mengambil bagian dalam sebagian besar kasus aborsi itu.

Para pemberontak sayap kiri telah menyangkal hal ini di masa lalu. Mereka mengatakan telah menyediakan kontrasepsi.

Para tentara perempuan yang memiliki bayi menganggap mereka beruntung. Salah seorang perempuan mantan tentara FARC mengaku telah lima kali dipaksa aborsi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement