REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Seleksi KPK akhirnya bisa bernafas lega, setelah lima pimpinan KPK resmi dipilih oleh DPR. Sebelumnya Pansel khawatir penetapan pimpinan KPK akan molor karena dianggap bermasalah.
"Kalau saya melihatnya alhamdulilah, paling tidak kita perlu mengapresiasi DPR. Terlepas di proses awal cukup mengkhawatirkan, tapi indah pada akhirnya. Kita kan pansel sudah habis masa tugasnya, jadi kita bingung kalau tidak terpilih," kata ketua Pansel KPK, Destry Damayanti, saat dihubungi Republika, Kamis (17/12).
Jika dilihat dari nama-nama yang terpilih, kata Destry, lima dari delapan menjadi hal yang positif. Menurutnya, siapapun yang terpilih hasilnya akan bagus.
''Karena semuanya punya kelebihan, meski ada kekurangan. paling tidak mereka bergabung jadi satu dan bisa saling melengkapi,'' ujarnya.
Ia berharap, lima pimpinan yang baru tetap bisa memegang teguh pada integritas yang menurut pansel bagus. Destry juga meminta agar pimpinan yang baru meneruskan komitmen mereka untuk memberantas korupsi.
Kemudian, lanjut dia, apa yang menjadi kekurangan KPK, bisa diperbaiki. Sebab, Destry menuturkan, pimpinan KPK yang dipimpin oleh Agus Rahardjo itu bukan orang baru di bidang penggiat antikorupsi. Ia juga mengimbau mereka bisa memahami apa langkah-langkah yang bisa dilakukan ke depan.
"Tapi yang terpenting integritas, profesional dan komitmen mereka yang tinggi untuk memberantas korupsi yang kita harap akan terus bisa dikembangkan,'' tegas dia.