Sabtu 19 Dec 2015 01:01 WIB

Peristiwa Dunia April 2015: Lukisan Merah Putih Berdarah, Rahasia ISIS Terbongkar

Red: Didi Purwadi
Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Foto:
Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir.

JAKARTA -- Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (Senior Official Meeting/SOM) Konferensi Asia Afrika (KAA) menjadi acara pertama KAA ke-60 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (19/4). Acara pertama tersebut berlangsung cukup alot.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Armanatha Nasir mengatakan hal tersebut membuat acara yang dijadwalkan selesai pada pukul 18.00 WIB menjadi mundur sekitar dua jam. Sebab, ada dua paragraf di Bandung Message dan tiga paragraf di Deklarasi of the New Asian-Africa Strategic Partnership (NAASP) yang masih perlu pembahasan lebih lanjut.

Ia menuturkan, alotnya pembahasan tersebut karena adanya perubahan kalimat dan penajaman substansi. Diantaranya terkait pembahasan pariwisata dan dekolonisasi.

"Jadi, pada saat ini kita harus bayangkan bahwa ada puluhan negara untuk menepakati hal tersebut memerlukan waktu," kata dia.

Sementara itu, untuk Deklarasi Palestina diakui Armanatha atau yang akrab disapa Tata tidak menemui kendala. Deklarasi yang berisi sekitar 11 hingga 12 butir tersebut sudah disepakati oleh para SOM.

Hal itu karena tidak ada penambahan isu-isu baru ataupun pembahasan substansi dalam deklarasi tersebut. "Pastinya untuk isu Palestina tidak akan pernah ada yang keberatan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement