REPUBLIKA.CO.ID, LUWU TIMUR -- Empat jenazah yang dilarikan ke Rumah Sakit I Lagaligo telah diberangkatkan menuju Rumah Sakit Siwa, Wajo, Rabu (23/12). Seluruh jenazah ini dikirim dengan jalur darat oleh mobil Basarnas tanpa pengawalan pihak kepolisian.
Direktur Operasional Basarnas Brigjen Ivan Ahmad Rizki mengatakan, empat jenazah yang merupakan korban KM Marina Baru 2B ini memang telah berada di RS I Lagaligo sejak kemarin sore. Mereka akan diberangkatkan ke Siwa untuk diproses lebih lanjut. "Kita kirim ke Siwa dan nanti akan langsung identifikasi dan serah terima ke keluarga kalau memang memungkinkan," ujar Ivan Ahmad ketika ditemui di RS I Lagaligo.
Untuk pencarian korban, Basarnas memang telah memfokuskan pencarian bukan hanya di perairan sekitar pelabuhan Siwa maupun Kolaka. Tapi kini mulai mengarah ke Utara. Hal ini sesuai dengan banyaknya informasi penemuan jenazah dari nelayan sekitar wilayah utara.
Basarnas pun telah mengintruksi agar setiap pemerintah daerah yang memiliki pesisir pantai agar meminta bantuan nelayan setempat dalam pencarian korban ini. "Kita memang sudah intruksikan agar bisa dibantu," papar Ivan.
Sementara heli yang dipakai untuk mencari jenazah, Ivan menyebut pihaknya sudah mencari ke daerah yang sulit dijangkau oleh kapal.
(Baca Juga: Korban KM Marina yang Dievakuasi ke RS Lagaligo Umumnya Sudah Membengkak).
Sebelumnya, empat jenazah berhasil diketemukan oleh nelayan di sekitar perairan Pasitodoe, Kecamatan Wotu. Empat jenazah ini terdiri dari satu anak perempuan dan laki-laki serta dua jenazah dewasa, satu laki-laki dan satu perempuan.
Untuk laki-laki dewasa pun teridentifikasi atas nama Syahrir Arif. Dengan penemuan jenazah ini, total korban penumpang ditemukan mencapai 47 penumpang dengan tujuh orang meninggal dunia.