REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Credit Suisse memperkirakan adanya pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2016. Hal itu terutama didorong paket stimulus ekonomi yang diluncurkan baru-baru ini, serta lebih banyak kebijakan fiskal dan keuangan yang mendukung pertumbuhan.
PDB Indonesia diprediksi meningkat 5,2 persen pada 2016, lebih tinggi dari konsensus yang menyatakan peningkatan sebesar 4,9 persen.
Pasar Indonesia juga diharapkan membaik seiring pemulihan ekonomi tahun depan. Selain itu, Credit Suisse memproyeksikan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 5.300 pada akhir 2016, meningkat hampir 20 persen dari level saat ini.
Menurunnya permintaan komoditas, investasi asing yang stagnan serta konsumsi domestik yang melambat telah menyebabkan perlambatan pertumbuhan PDB dari prediksi sebelumnya menjadi 4,6 persen pada 2015, sehingga nilai IHSG pun menurun sebesar lebih dari 16 persen year to date (ytd).