Jumat 25 Dec 2015 15:25 WIB

ISIS Terlibat dalam Penjualan Organ?

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pihak militer AS mengklaim mendapatkan dokumen rahasia yang mengungkapkan adanya aktivitas pengambilan dan penjualan organ manusia dari tawanan ISIS. Dokumen yang tertanggal 31 Januari 2015 tersebut dikaji oleh Reuters.

Namun menurut Reuters, Jumat (25/12), dokumen tersebut masih belum bisa dikonfirmasi keasliannya. Dari dokumen tersebut ada upaya melegitimasi pengambilan organ untuk menyelamatkan hidup seorang Muslim.

"Hidupnya orang murtad atau tak seiman organnya tidak perlu dihormati, dan dapat diambil tanpa ada hukum yang mengaturnya ," kata dokumen tersebut.

Pejabat AS, Brett McGurk mengklaim dokumen tersebut diperoleh dari pasukan khusus AS dalam serangan di Suriah timur pada Mei lalu. Namun dokumen tersebut, tiak benar-benar memberikan bukti jelas bahwa ISIS terlibat dalam pengambilan organ atau perdagangan organ tawanannya.