REPUBLIKA.CO.ID, HILLA -- Tiga masjid Sunni di Irak telah dibom dan sebagian hancur. Sebanyak dua orang dinyatakan tewas akibat insiden tersebut.
Pejabat dan polisi setempat mengatakan, pengeboman diduga sebagai balasan atas eksekusi pemimpin Syiah oleh Arab Saudi. Al Jazeera melaporkan, pada Senin (4/1), sekelompok pria dengan mengenakan seragam militer meledakkan bahan peledak di dua masjid semalam di wilayah Hilla, selatan Baghdad. Sementara masjid ketiga yang diledakkan adalah masjid Al-Fateh yang terletak di Sinjar, luar Hilla.
Hilla berjarak sekitar 80 kilometer dari ibu kota Irak, Baghdad. Polisi mengatakan masjid Ammar bin Yasser di wilayah Bakerli dibom setelah tengah malam. "Setelah kami mendengar ledakan, kami pergi ke sumbernya dan menemukan alat peledak rakitan ditanam di masjid di Hilla," kata seorang perwira polisi.
Ia menambahkan, 10 rumah juga rusak dan warga mengatakan sekelompok orang dengan seragam militer malakukan operasi ini. Seorang anggota dewan provinsi Falah al-Khafaji dan sumber polisi mengatakan, seorang penjaga di dalam gedung tewas.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.