Senin 11 Jan 2016 14:14 WIB

Bandara Sultan Hasanuddin Kembali 'Diancam Bom'

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Angga Indrawan
Pesawat maskapai Lion Air.
Foto: Antara
Pesawat maskapai Lion Air.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah seorang anggota kepolisian melakukan gurauan mengenai keberadaan bom, kali ini seorang pegawai negeri sipil (PNS) dari Pemerintah Provinsi (pemporv) Papua juga melakukan hal serupa. Oknum PNS bernama Dominggus H Simunapendi memberikan lelucon bahwa dia membawa bom dari tas yang dibawanya dari Papua.

Kejadian bermula saat Domingus yang bekerja sebagai PNS di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewa, terbang dari Bandara Sentani Jayapura tujuan Jakarta Transit Makassar, menggunakan Pesawat Lion Air JT-795, untuk melaksanakan giat kedinasan berupa Workshop di Bandung, sekitar pukul 07.15 WIT, bersama dua orang rekannya. Pukul 11.11 WITA, pesawat Lion mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Dominggus kemudian turun dri pesawat menuju area transit untuk melaporkan tiketnya.

Sekitar pukul 11.30, seteah melaporkan tiketnya, Dominggus menuju Screning Check Point (SCP) untuk menuju ruang tunggu. Namun ketika petugas Aviatioan security (Avsec) memeriksa badang DOminggus dengan alat Walk Trough Metal Detector (WTMD), alat ini berbunyi. Selanjutnya diperiksa menggunakan Alat Metal Detector alat tersebut kembali berbunyi menandakan ada barang berbahan metal didalam saku celana Dominggus.

"Karena kejanggalan tesebut petugas Avsec menanyakan ada apa di dalam kantung celana Dominggus. Namun Dominggus malah menjawab 'ada bom'. Jawaban ini dilontarkan tiga kali oleh Dominggus sesuai pertanyaan petugas Avsec," ujar Humas PT Angkasa Pura Bandara Sultan Hasanuddin, Hary Budi Waluyo, Senin (11/1).

Tak lama berselang setelah Dominggus menjalankan gurauan itu, petugas Avsec langsung menggiring Dominggus menuju ruang pemeriksaan manual oleh petugas Avsec untuk dilakukan pemeriksaan manual, saat itu juga penumpang yg berada di Area SCP Transit Bandara Sultan Hasanuddin dievakuasi, dan dilakukan pemeriksaan ulang terhadap barang bagasi yg berada diarea SCP Transit. Petugas Avsec pun melakukan sterilisasi diarea Steril/Lantai 2 Bandara Sultan Hasanuddin dan menutup Akses masuk di SCP Keberangkatan dan SCP Transit.

Pukul 12.00, Dominggus dinyatakan steril oleh Avsec, alat WTMD dan Metal Detector beebunyi karna Dominggus membawa korek api gas dalam saku celana sebelah kanan. Demikian juga area SCP Transit dinyatakan steril dri barang berbahaya. Meski terbukti tidak membawa bom, Dominggus tetap diamankan pihak Avsec dibantu BKO TNI AU Lanud Sultan Hasanuddin menuju Posko Avsec.

Hary mengatakan, akibat kejadian ini pesawat Lion Air yang akan menuju Jakarta dari Papua mengalami keterlambatan penerbangan. Namun setelah diketahui bahwa pesawat tersebut aman, pihak Angkasa Pura pun memperbolehkan pesawat kembali terbang menuju Jakarta sekitar pukul 12.15 Wita.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement