REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Satu keluarga di Kota Makassar disebut telah hilang setelah bergabung dengan ormas Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Mereka merupakan sepasang suami istri atas nama Hasriani Hafid (32) dan Abdul Kadri Nasir (32), Habiyan (3) Berlian (bayi 6 bulan), serta seorang pembantu bernama Ratih (25).
Orang tua Hasriani, Abdul Hafid, mengatakan, anak dan menantunya telah diketahui mengikuti ormas Gafatar sejak 2012. Mereka kerap mengikuti berbagai kegiatan Gafatar, baik di daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) maupun di luar Sulsel.
Pasangan suami istri tersebut bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jeneponto. Mereka diketahui menghilang pada 20 Oktober 2015.
(Baca Juga: Diduga Ikut Gafatar, PNS di Surabaya Menghilang Sejak November 2015).
Menurut Abdul Hafid, anaknya sekeluarga awalnya sulit dihubungi. Kecurigaan ini ditambah saat kantor BPS tempat suami istri ini bernaung memanggil Hafid untuk menanyakan alasan anak dan menantunya keluar dari BPS Jeneponto. "Kantornya bertanya kepada saya, kenapa anaknya mengundurkan diri dari kantor? Saya langsung jawab tidak tahu," ujar Hafid, Selasa (12/1).
Setelah dipastikan menghilang, pada 11 November 2015 lalu, Abdul Hafid langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, termasuk Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar. Namun, sampai saat ini tidak ada informasi keberadaan mereka semua.