REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan pihaknya telah mendalami semua petunjuk terkait tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Krishna mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil resmi dari laboratorium forensik Mabes Polri. Jika hasil dari Labfor sudah keluar, penyidik tinggal menyatukan berbagai petunjuk untuk membongkar kasus tersebut.
"Jadi kuncinya ada di labfor, barang bukti sudah banyak dikirim ke labfor. Semua petunjuk didalami, ibarat gado-gado bahannya sudah dikumpulkan, tinggal diaduk saja," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (13/1).
Namun hingga saat ini Krishna mengatakan masih belum menetapkan tersangka. Ia juga belum bisa menyimpulkan apakah korban dibunuh atau tidak.
Adapun ia menjelaskan suami Mirna kooperatif ketika dimintai keterangan. Sedangkan mengenai pengawasan kepada saksi yang ditakutkan menghilang, Krishna merasa sudah siap mengantisipasinya.
"Biarkan kami bekerja keras mengungkap kasus ini, saya tidak bisa setiap hari meng-update kasusnya sampai mana. Ijinkan kami bekerja," ujarnya.
Krishna melanjutkan, pihaknya juga sudah mendapatkan rekaman kamera CCTV di lokasi. Namun hasil rekaman itu menurutnya masih belum cukup. Ia masih menunggu keterkaitan dengan barang bukti lainnya.
"Sekarang banyak titik terang tetapi belum terang benderang. Titik terang inilah yang sedang dirangkai, titik terang itu yang membuat menjadi terang menderang. Kami menunggu hasil lab, pemeriksaan saksi, BAP sama hasil autopsi dan berita acara konfrontasi," ujarnya.