REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menetapkan status siaga banjir hingga tiga bulan mendatang. Ada 24 titik rawan banjir yang tersebar di seluruh kecamatan.
Ketua Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kota Tangerang, Tatan Fauzi, menuturkan titik rawan banjir tersebar di 13 kecamatan. "Titik-titik rawan banjir yang terpantau antara lain perumahan Periuk Damai dan Total Persada (Kecamatan Periuk), perumahan Cibodas (Kecamatan Cibodas), perumahan Ciledug Indah (Kecamatan Ciledug), Kecamatan Cipondoh dan Kecamatan Karangtengah. Status siaga banjir berlaku sejak Januari hingga Maret," jelas Tatan kepada wartawan di Tangerang, Rabu (13/1).
Ke-24 titik kini terus dipantau Tagana. Tak hanya itu, Tagana juga menerjunkan lima relawan untuk bersiaga di setiap titik banjir dan sejumlah peralatan evakuasi disiagakan di lokasi terdekat.
Genangan air setinggi 30 sentimeter sempat terjadi di Komplek Bangun Reksa, Ciledug pada Rabu siang. Genangan air terjadi akibat hujan yang turun sejak pagi. Pada Rabu sore, genangan terpantau telah surut.
Sementara itu, ketinggian air di muka Bendung Pintu Air 10 Sungai Cisadane terpantau di atas normal. Pada Rabu sore, tinggi muka air tercatat 12,40 meter. Sebagai perbandingan, tinggi maksimal di muka Bendung Pintu Air 10 sekitar 12,50 meter.
Kepala Bendung Pintu Air 10, Sumarto, mengatakan membuka tiga pintu selama Rabu. Ketiga pintu adalah pintu satu, pintu lima dan pintu delapan.
"Ketinggian air memang tergolong di atas normal kondisi biasa. Meski begitu, daerah aliran sungai masih dinyatakan aman. Belumbada risiko banjir serius," jelasnya.