REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Guna menyelidiki kasus orang hilang yang semakin bertambah, Polda DIY membentuk dua unit Satgas Khusus. Personil satgas ini ditugaskan untuk menganalisis persebaran orang hilang yang telah dilaporkan ke Polda DIY.
"Satgas tim khusus ada dua, termasuk tim yang mencari dr. Rica kemarin. Sekarang tim satgas masih bergerak," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti saat ditemui di kantor dinasnya, Kamis (14/1). Menurutnya penyelidikan oleh Satgas dilakukab berdasarkan situasi di lapangan.
Setelah menemukan dr. Rica, hingga Rabu (14/1), Polda DIY telah menerima laporan 30 orang hilang. Di luar itu, ada pula dua laporan orang hilang yang diterima Polsek Sleman, yakni Diah Ayu dan Kevin Aprilio.
"Betul paska ditemukan dr. Rica, laporan orang hilang bertambah. Senin (11/1) malam ada satu laporan, Selasa (12/1) ada enam laporan. Rabu (13/1) ada lima laporan. Kalau ditambah Kevin dan Diah, totalnya ada 32 orang hilang," tutur Anny.
Sementara itu, Faza Anangga (26) yang dilaporkan hilang pada Selasa (12/1) sudah berhasil ditemukan di Ketapang, Kalimantan Barat. Menurut Anny, awalnya keluarga melaporkan bahwa Faza pergi dengan izin akan mencari kerja ke Samarinda. Namun setelah beberapa hari Faza tidak bisa dihubungi.
"Sekarang ada tim kami yang ke Kalbar bersama orang tua Faza untuk menjemput," tutur Anny. Motif kepergian Faza sendiri belum bisa diketahui. Polda DIY belum bisa menyimpulkan apakah kepergian Faza ada kaitannya dengan Gafatar atau tidak.
Atas semakin bertambahnya jumlah orang hilang, Anny mengimbau kepada seluruh pihak agar meningkatkan kehati-hatian. Ia pun meminta agar masyarakat tanggap melapor ke polisi jika mengetahui keberadaan orang hilang. "Tolong kalau ada yang mengetahui orang hilang segera melapor ke polisi. Agar kasus orang hiang ini tidak menyebar," ujar Anny.