Jumat 15 Jan 2016 13:32 WIB

Ahok Minta Wisatawan tak Takut Datang ke Jakarta

Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
Foto: Republika/Prayogi
Kondisi starbucks sarinah yang jadi lokasi ledakan bom bunuh diri dalam aksi teror di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau kepada para wisatawan, baik domestik maupun luar negeri, agar tidak takut untuk melakukan kunjungan ke Kota Jakarta.

"Tidak apa-apa. Tidak perlu khawatir. Tidak usah takut datang ke Jakarta. Lagi pula, wilayah Ibu Kota sudah dijaga ketat oleh pihak kepolisian," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (15/1).

Lebih lanjut, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu pun mengaku saat ini sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasanya, yakni bekerja di kantornya yang terletak di Balai Kota DKI.

"Tidak usah takut. Saya tetap bekerja seperti biasanya saja sekarang. Tidak apa-apa. Pengamanan di Jakarta juga terus ditingkatkan. Jadi, tidak usah takut datang ke Jakarta," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mendukung penuh polisi beserta aparat keamanan lainnya untuk menindak tegas pelaku teror dan juga tindak kejahatan lainnya. "Jangan terlalu lunak, apalagi kalau sudah tahu siapa saja pelaku-pelakunya. Harus langsung ditindak," ucap Ahok, menegaskan.

Seperti diketahui, pada Kamis (14/1) kemarin terjadi ledakan bom di pos polisi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Pos polisi yang berlokasi di perempatan depan Gedung Sarinah itu pun rusak akibat ledakan tersebut.

Selain pos polisi, ledakan bom juga terjadi di halaman parkir kedai kopi Starbucks yang terletak di kawasan Sarinah. Akibat peristiwa ledakan tersebut, kedua ruas Jalan MH Thamrin sempat ditutup.

(baca: Turis Asing Tujuan Indonesia Khawatirkan Kondisi Pasca Ledakan)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement