Warga Dusun Krajan I lainnya, Sarwita, menyatakan, sejak sekolah di STT Texmaco itu, Afif jarang pulang ke kampung halamannya sampai akhirnya ia menikah pada 2007. Namun, Sarwita tak menyangka lelaki pendiam itu melakukan teror.
"Pada awalnya, kita ragu kalau Afif itu terlibat dalam peristiwa peledakan bom di Jakarta karena tidak ada gelagat yang mencurigakan dari sosok Afif," kata dia.
Menurut Sarwita, semua warga sempat tidak percaya Afif melakukan teror di Sarinah. Sampai akhirnya polisi mengumumkan secara resmi keterlibatan Afif.
Selama tidak di Subang, Afif tinggal bersama istrinya di Desa Duren, Karawang. Kepala Desa Duren, Abdul Halim, mengatakan, Afif tinggal di daerahnya sampai 2010. Setelah itu, Afif dan keluarganya menghilang.