REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ratusan anggota Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat, yang rumahnya dibakar warga, akan dievakuasi dengan kapal perang. Luhut menyebut, kapal perang milik TNI telah berangkat untuk menjemput anggota organisasi tersebut.
"Besok akan dievakuasi, karena kapal perang TNI sudah dikirim," kata dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (20/1).
Para anggota Gafatar akan dievakuasi ke Jawa Tengah dan selanjutnya akan ditampung di Kodam setempat untuk sementara.
Berbicara terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengingatkan masyarakat agar tak melakukan tindakan intoleransi seperti yang terjadi di Mempawah.
"Kita boleh berbeda, tapi tidak boleh melakukan tindak kekerasan terhadap siapapun," kata Pramono.
(Baca: Ratusan Eks Anggota Gafatar Dievakuasi dari Mempawah)
Dia memastikan aparat keamanan akan mengusut tuntas kasus ini. Sebab, menurut Pramono, anggota Gafatar yang bermukim di Desa Moton, Kecamatan Mempawah Timur tersebut sebenarnya sudah memiliki kesepakatan dengan warga setempat untuk pindah dalam waktu empat hari. Namun, belum genap empat hari, rumah yang menjadi tempat bermukim anggota Gafatar telah diserang.