Rabu 20 Jan 2016 15:56 WIB

Warga Yogya Eks Gafatar akan Dipulangkan

Rep: Yulianingsih/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang prajurit TNI menyaksikan permukiman eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Seorang prajurit TNI menyaksikan permukiman eks-Gafatar yang dibakar massa di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1). (Antara/Jessica Helena Wuysang)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah warga DI Yogyakarta (DIY) yang ikut organisasi Gerakan Fajar Nusantaran atau Gafatar ternyata cukup banyak. Menurut  Komandan Distrik Militer (Dandim)0734 Yogya Letkol Inf Hotlan M Gurning, warga DIY yang bergabung dengan organisasi tersebut sebanyak 50 orang. "20 orang di antaranya merupakan warga Kota Yogyakarta," ujarnya, Rabu (20/1).

Menurutnya, warga DIY yang bergabung dengan Gafatar dan hijrah ke Kalimantan Barat tersebut akan dipulangkan. Hal ini setelah perkampungan mereka dibakar massa. "Karenanya kita akan  antisipasi kemungkinan yang akan terjadi, dan kita juga intensifkan komunikasi dengan pemerintah daerah," ujarnya.

(Baca Juga: Ratusan Eks Anggota Gafatar Dievakuasi dari Mempawah).

Diakunya, pemulangan warga Yogya eks anggota Gafatar ini juga belum dipastikan kapan dilakukan. Hal ini menunggu koordinasi dengan beberapa pihak termasuk Pemerintah Daerah Kalimantan Barat.

Menurutnya, meski secara data ada 50 warga DIY yang bergabung dengan Gafatar di Kalimantan Barat namun belum tentu keseluruhan mau dipulangkan.  "Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Bagaimana pun mereka warga kita juga. Kami berharap masyarakat mau menerima mereka yang bersedia dipulangkan dari Kalimantan," ujarnya.

Terpisah Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memilih menyerahkan persoalan pemulangan warga Yogya yang ikut Gafatar tersebut ke aparat. Haryadi juga tidak menyangka jika jumlah warganya yang ikut Gafatar cukup banyak. Meski begitu pihaknya memilih menyerahkana persoalan tersebut ke aparat berwenang. "Biarkan aparat yang menanganinya," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement