Sabtu 23 Jan 2016 00:40 WIB

Petugas Bandara Amankan Penumbang Mengaku Bawa Bom

Bom (ilustrasi)
Foto: venom.co
Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Petugas Bandara Cut Nyak Dhien Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mengamankan seorang calon penumpang maskapai penerbangan Wings Air berinisial LS (42). Dia diamankan karena mengaku membawa bom.

Kepala Bandara Cut Nyak Dhin Juli Mujiono yang di hubungi di Nagan Raya, Jumat (22/1) mengatakan, calon penumpang tersebut dari Meulaboh, Aceh Barat yang hendak berangkat menuju Medan Sumatra Utara.  "Begitu mau masuk pintu depan menuju ruang cek-in, kayak nitip barang kecil gitu, main ditinggal saja. Saat ditanya petugas, apa isinya dijawabnya, itu bom," katanya.

Mendengar jawaban wanita tersebut, petugas bandara langsung mengamankan perempuan itu. Dia pun diperiksa oleh petugas kepolisian yang memang juga sudah siaga di bandara. Wanita itu dibawa untuk diinterogasi oleh pihak kepolisian daerah setempat.

Menurut pengakuan wanita berkulit putih itu, ucapannya hanya sebatas bergurau. Namun pihak keamanan yang siaga di lokasi tidak tinggal diam mendengar adanya ucapan yang dapat memicu kepanikan warga lain yang berada di lokasi.

"Penumpang lain sudah di dalam, ibu itu masih di luar, sebelum menuju di pintu pertama masuk, ditanya apa isi barang itu dijawab isinya bom. Ya sudah diamankan petugas, kemudian diperiksa aparat kepolisian," jelas Juli.

Juli mengatakan, pasca kejadian tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan maupun calon penumpang lain yang hendak berangkat mengunakan jasa penerbangan di Bandara Cut Nyak Dhien.  Selama tiga bulan ke depan, dia mengatakan, Bandara Cut Nyak Dhien juga menerapkan "siaga kuning" pascateror bom Jakarta. Setiap objek vital transportasi harus diperketat pengamanan, itu semua merupakan perintah yang harus dilaksanakan.

"Tiga bulan ini kita siaga kuning, jadi semuanya pengamanan Bandara diperketat, jadi kita tidak mentolerir adanya gangguan apa pun wujudnya. Walaupun gurauan tetap diproses, kan sudah diumumkan," katanya menambahkan.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB, jam-jam tersebut merupakan jadwal kedatangan dan keberangkatan maskapai penerbangan dari Bandara Internasional Kualanamu di Nagan Raya, Aceh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement