REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah masih menunggu konfirmasi resmi pascapemulangan eks ormas Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) dari Kalimantan Barat (Kalbar). Belum ada kejelasan tempat penampungan saat warga tersebut tiba di Klaten.
Pemkab Klaten sudah menggelar rapat terkait pemulangan anggota eks Gafatar. ''Setelah itu, kami mengecek langsung ke Asrama Haji Donohudan untuk tahu jumlah pasti warga Klaten yang dipulangkan,'' kata Hadi Saputro, Kepala Kantor Kesbangpol Klaten, Jateng, Senin (25/1).
(Baca: 77 Eks Gafatar Bakal Dibina di Asrama Haji).
Hadi menyebutkan, hasil rapat koordinasi (Rakor) yang digelar Pemprop Jawa Tengah bersama pemkab/pemkot se-Jateng, ada 375 orang eks Gafatar yang dipulangkan ke Jawa menggunakan kapal. Sebagian naik pesawat. Selanjutnya mereka ditampung di Asrama Haji Donohudan.
Dari Rakor Propinsi Jateng, data jumlah anggota Gafatar semua kabupaten belum valid. Menurut data awal ada 10 orang warga Klaten yang ikut dalam rombongan. Kepastian baru bisa dikonfirmasi saat eks Gafatar ditempatkan di Asrama Haji Donohudan.
Selama di Asrama Haji Donohudan, kata Hadi, eks Gafatar mendapat pembinaan mental spiritual, wawasan kebangsaan dan kesatuan. ''Pembinaan selama tiga hari dan masih menjadi tanggung-jawab provinsi. Baru dijemput masing-masing pemerintah daerah. Untuk Klaten sendiri rencananya mau ditampung lagi. Tapi, tempatnya belum ada kejelasan''.