REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menghimbau agar para pemerintah daerah bisa mengambil alih dan menjamin keamanan para warga Gafatar yang pulang ke daerah masing masing.
Ia meminta para Pemda bisa membuka tangan dan mensosialisasikan kepasa warga masyarakat agar tak berbuat anarkis kepada anggota Gafatar.
Khofifah menilai, kepulangan warga Gafatar ini bukan untuk dicacimaki dan disingkirkan. Namun, kepulangannya harus disambut dan dirangkul agar mereka bisa merasa diterima.
Ia meminta kepada seluruh Pemda dan Pemkot agar bisa melakukan penanganan penuh. Ia mengatakan ada banyak alokasi anggaran khususnya anggaran sosial di daerah yang bisa dialokasikan untuk pemulihan para eks Gafatar ini.
"Jadi itu memang tugas pemda utk bangun proses rekonsisliasi sosial. Di kemensos ada program keserasian sosial, reunifikasi dan reintegrasi sosial menjadi kesatuan dalam proses pemulangan mereka ke daerah asal," ujar Khofifah di Kantor Menkopolhukam, Selasa (26/1).
Khofifah tak menampik jika memang ada gejolak penolakan di kampung halaman para warga Gafatar ini. Terlebih lagi laporan yang selama ini ia terima tidak sedikit warga Gafatar yang mendapat teror. Ia meminta Pemda bisa bekerja penuh dan melindungi para warga agar tak terjadi penindasan.
Khofifah meminta agar pejabat Pemda bisa mengkomunikasikan kepada warga agar bisa diterima. Khofifah juga mengingatkan agar para pejabat Pemda bisa segera melakukan investigasi dan inventarisir kepada para warga Gafatar ini.