Senin 01 Feb 2016 14:05 WIB

Mantan Gafatar Minta Baca Syahadat Berjamaah dan Nyanyi Indonesia Raya

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bilal Ramadhan
Pengungsi eks-Gafatar di Gedung Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (POPKI), Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (29/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pengungsi eks-Gafatar di Gedung Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (POPKI), Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Para eks Gafatar yang dibina di Dinsos Jabar dipulangkan pada hari ini, Senin (1/2). Namun, sebelum dipulangkan, mereka terlebih dulu membaca kalimat syahadat dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya secara bersamaan.

Kepala Biro Pengembangan Sosial Setda Jabar Riadi mengatakan, berdasarkan informasi dari pekerja sosial di Dinsos Jabar, beberapa eks Gafatar ini ada yang meminta agar mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan syahadat sebelum dipulangkan.

"Ya ini kata peksos (pekerja sosial) di sini, dari mereka (eks Gafatar) sendiri yang meminta untuk ada pembacaan syahadat dulu dan juga nyanyi Indonesia Raya," tutur dia, Senin (1/2) di Dinsos Jabar, Cimahi, saat menghadiri agenda pemulangan eks Gafatar ke tempat asalnya.

Pembacaan kalimat syahadat itu dilakukan secara berbarengan. Satu keluarga dari eks Gafatar maju ke depan sebagai perwakilan. Sementara yang lain, tetap di bangkunya masing-masing. Pembacaan syahadat ini dibimbing oleh Sekretaris Umum MUI Jabar HM Rafani Akhyar yang turut hadir di acara pemulangan itu.

Seperti diketahui, seluruh eks Gafatar yang dibina selama sepekan di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Dinsos Jabar di Kota Cimahi, dipulangkan kembali ke kampung halamannya pada hari ini, Senin (1/2). Rombongan eks Gafatar berikutnya akan tiba di Dinsos Jabar pada Selasa (2/2) besok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement