REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya (PMJ) telah mengamankan Jessica Kumala (27) pada Sabtu (30/1) pagi di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, atas tewasnya Wayan Mirna Salihin (27). Namun, kemungkinan adanya pelaku lain, pihak kepolisian ogah berkomentar.
Disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PMJ Kombes Muhammad Iqbal bahwa ada hal-hal yang tidak dapat disampaikan pada masyarakat terkait kasus kematian Mirna, termasuk jumlah tersangka dan alat bukti.
"Sekali lagi kami tidak bisa menyebutkan alat bukti berapa, tersangka ada berapa, nanti di praperadilan," ujar Iqbal di PMJ, Jakarta Selatan, Senin, (1/2).
Menurut dia, hal ini dilakukan supaya tidak menggiring opini publik. Karena, tim penyidik sendiri saat ini masih fokus pada penguatan alat bukti yang sudah dimiliki. "PMJ mohon maaf pada masyarakat, saat ini belum bisa menyampaikan materi penyidikan," ujar Iqbal.
Sebelumnya, sempat beredar informasi mengenai cinta segitiga antara Jessica, Mirna, dan Arief Soemarko (suami Mirna). Namun, saat mengonfirmasi pada Jessica, ia mengaku sebelumnya tidak mengenal Arief. Bahkan, perkenalannya dengan Arief juga melalui Mirna.
"Iya kalau kita ketemuan terus Mirna membawa suaminya, itu aja, kalau jalan bertiga," ujar Jessica beberapa waktu lalu seusai pemerikaaan di PMJ saat statusnya masih sebagai saksi.
Perlu diketahui, Jessica Kumala adalah teman Mirna saat menimbah ilmu di Billy Blue Collage of Design, Sidney, Australia. Jessica berniat mentraktir Mirna dan Hani di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari 2016.
Namun, siapa sangka niatnya mentraktir justru sebagai alasan dia mendatangi kafe lebih dulu untuk memesan tiga buah jenis minuman. Saat Mirna datang dan langsung menyeruput kopi yang dipesankan Jessica, Mirna mengalami kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Mirna meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo.