Senin 01 Feb 2016 16:17 WIB

Polisi Ogah Sebut Ada Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Mirna

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Jessica Kumala Wongso (27 tahun), teman korban racun kopi Mirna usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Kepolisian Polda Metro Jaya (PMJ) telah mengamankan Jessica Kumala (27) pada Sabtu (30/1) pagi di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, atas tewasnya Wayan Mirna Salihin (27). Namun, kemungkinan adanya pelaku lain, pihak kepolisian ogah berkomentar.

Disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PMJ Kombes Muhammad Iqbal bahwa ada hal-hal yang tidak dapat disampaikan pada masyarakat terkait kasus kematian Mirna, termasuk jumlah tersangka dan alat bukti.

"Sekali lagi kami tidak bisa menyebutkan alat bukti berapa, tersangka ada berapa, nanti di praperadilan," ujar Iqbal di PMJ, Jakarta Selatan, Senin, (1/2).

Menurut dia, hal ini dilakukan supaya tidak menggiring opini publik. Karena, tim penyidik sendiri saat ini masih fokus pada penguatan alat bukti yang sudah dimiliki. "PMJ mohon maaf pada masyarakat, saat ini belum bisa menyampaikan materi penyidikan," ujar Iqbal.

Sebelumnya, sempat beredar informasi mengenai cinta segitiga antara Jessica, Mirna, dan Arief Soemarko (suami Mirna). Namun, saat mengonfirmasi pada Jessica, ia mengaku sebelumnya tidak mengenal Arief. Bahkan, perkenalannya dengan Arief juga melalui Mirna.

"Iya kalau kita ketemuan terus Mirna membawa suaminya, itu aja, kalau jalan bertiga," ujar Jessica beberapa waktu lalu seusai pemerikaaan di PMJ saat statusnya masih sebagai saksi.

Perlu diketahui, Jessica Kumala adalah teman Mirna saat menimbah ilmu di Billy Blue Collage of Design, Sidney, Australia. Jessica berniat mentraktir Mirna dan Hani di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari 2016.

Namun, siapa sangka niatnya mentraktir justru sebagai alasan dia mendatangi kafe lebih dulu untuk memesan tiga buah jenis minuman. Saat Mirna datang dan langsung menyeruput kopi yang dipesankan Jessica, Mirna mengalami kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Mirna meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement