REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Warga Desa Nusadadi, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengharapkan lokasi kemunculan buaya muara di Sungai Ijo dijadikan destinasi wisata. Kepala Desa Nusadadi Ngalimin mengatakan jika ada ada kemungkinan-kemungkinan menjadikan lokasi kemunculan buaya sebagai destinasi wisata, warga desanya sangat berharap itu terwujud.
Menurut dia, keinginan menjadikan lokasi kemunculan buaya itu sebagai destinasi wisata telah disampaikan kepada petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng Seksi Konservasi Wilayah II Cilacap-Pemalang saat sosialisasi di Desa Nusadadi, Senin (1/2) malam. Ia mengakui jika sampai sekarang belum diketahui secara pasti berapa jumlah buaya yang beberapa pekan terakhir muncul di Sungai Ijo. "Kita tidak tahu berapa jumlahnya, sehingga kalau ada yang sudah diamankan ternyata masih ada yang lainnya, kan repot juga," ujarnya, Selasa (2/2).
Dengan adanya Undang-Undang Desa di mana sebuah desa diharapkan memiliki sebuah ikon untuk dikembangkan, dia mengatakan, wacana menjadikan lokasi kemunculan buaya sebagai destinasi wisata itu sangat mungkin dilakukan sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kendati tidak mengetahui secara teknis, dia mengatakan bahwa pihaknya siap menyediakan lahan untuk pengembangan destinasi wisata buaya Sungai Ijo. Oleh karena itu, dia mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait wacana pengembangan destinasi wisata tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Polisi Hutan BKSDA Jateng Seksi Konservasi Wilayah II Cilacap-Pemalang Rahmat Hidayat mengakui adanya keinginan dari warga untuk menjadikan lokasi kemunculan buaya di Sungai Ijo dijadikan sebagai destinasi wisata. "Masyarakat setempat sebenarnya memahami bahwa buaya tersebut merupakan satwa yang dilindungi dan langka sehingga ada keinginan daerah itu dijadikan sebagai tempat wisata. Tempat itu harus dilokalisasi dulu sehingga masyarakat yang biasa beraktivitas di sungai dapat menjalankan aktivitasnya seperti biasa," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya akan segera ke kantor BKSDA Jateng di Semarang guna melaporkan hasil pengecekan lokasi kemunculkan buaya. Selain itu juga sekaligus menyampaikan surat dari Kepala Desa Nusadadi yang nantinya diteruskan kepada Gubernur Jateng untuk tindak lanjut penanganan.
Menurut dia, berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan pada Senin (1/2) siang, di Sungai Ijo terdapat kawanan buaya yang belum diketahui secara pasti berapa jumlahnya. "Kemungkinan kawanan buaya itu merupakan buaya-buaya yang sebelumnya muncul di Sungai Bodo, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kebumen, karena lokasinya sangat dekat," katanya.