REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau mengajak kalangan perusahaan untuk sama-sama melakukan pembangunan berwawasan antinarkoba di lingkungan masing-masing. Ini agar pencegahan narkoba lebih efektif.
"Angka penyalahgunaan narkoba di Kepri sangat tinggi. Salah satunya pada kalangan pekerja dengan kesibukan tinggi," kata Kepala BNN Kepri Kombes Pol Benny Setiawan di Batam, Selasa (2/2).
Di hadapan perwakilan manajemen perusahaan Kawasan Industri Citra Buana, ia mengatakan angka penyalahguna narkoba di provinsi kepri pada taraf coba-coba mencapai 11.478 orang. "Disamping pekerja yang membutuhkan stimulan dalam bekerja, didalamnya juga masuk pelajar. Mereka menjadi pangsa pasar bagi jaringan bandar narkoba di Kepri," kata dia.
Para penyalahguna ini dapat mengancam produktivitas usaha, karena bekerja dibawah pengaruh narkoba dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Untuk itu Benny mengajak seluruh pelaku kebijakan industri untuk melakukan pencegahan di wilayahnya masing masing agar produktifitas pekerja bisa maksimal.
"Saat ini SDM kami masih sangat terbatas, karena itu kami memerlukan dukungan dari masyarakat, dalam hal ini para pemegang kebijakan di perusahaan," kata Benny. Perwakilan Disnaker Batam, Bukti Rantau dalam kesempatan tersebut mengajak komitmen perusahaan untuk berintegrasi dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika.