Rabu 10 Feb 2016 20:07 WIB

Soal Seragam Kemeja Putih, NTB tak Masalah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham
PNS, ilustrasi
PNS, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Permendagri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas PNS di Lingkup Kemendagri dan Pemerintah Daerah. Melalui aturan tersebut, PNS akan mengenakan seragam kemeja putih setiap Selasa.

Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin mengatakan, aparatur sipil dilingkup provinsi NTB akan menyesuaikan dengan pakaian dinas terbaru, seragam kemeja putih. Sepanjang, peraturan tersebut tidak memberatkan daerah.

“Apa pun bentuknya dari pemerintah pusat, kita menyesuaikan sepanjang tidak memberatkan,” katanya kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (10/2). (Seragam Baru PNS, Pemerintah Dinilai Kurang Kerjaan).

Ia mengaku tidak mempermasalahkan dengan warna pakaian tersebut. Termasuk pakaian tersebut sama dengan yang biasa dipakai presiden Joko Widodo. “Enggak masalah, putih hitam itu kan bukan milik Jokowi,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Biro Hukum Kemendagri, Widodo Sigit Pudjianto mengatakan, dipilihnya seragam berwarna putih untuk mencitrakan aparatur yang bersih dan berprinsip untuk melayani masyarakat. Dengan seragam tersebut, diharapkan menjadi awal perubahan pola pikir (mindset) PNS dalam hal pelayanan masyarakat sesuai dengan nawacita pemerintah saat ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement